Banda Aceh – Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan keikutsertaan orang tua dalam pendidikan sangat menentukan prestasi belajar anak.

“Orang tua jangan menitik beratkan semua itu kepada pemerintah an guru, karena faktor keberhasilan anak juga dipengaruhi keikutsertaan orang tua,” kata Irwandi menanggapi hasil ujian nasional (UN) SMA/Ma/SMK dan SMP/MTS di Banda Aceh, Sabtu (8/5/2010).

Data Dinas Pendidikan Aceh menyebutkan sedikitnya 11.499 siswa atau 17,04 persen dari 67.485 peserta ujian nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMK tahun 2009/2010 tidak lulus.

Sementara untuk SMP/MTS, sedikitnya 10.200 siswa SMP/MTS atau 12,6 persen dari 81.465 peserta tidak lulus. seluruh siswa yang dinyatakan gagal UN itu dapat mengikuti ujian susulan.

Ia mengatakan, tingkat kelulusan yang saat ini dicapai oleh siswa-siswi SMP-SMA di Aceh juga tidak terlepas dari kurangnya perhatian orang tua terhadap keberlangsungan pendidikan anaknya.

“Ada orang tua yang kadang tidak pernah menanyakan hasil prestasi anaknya, jadi bagimana ia merasa untuk memberikan yang terbaik,” jelasnya.

Menurut ia, sulit mencapai hasil maksimal jika semua pihak tidak ikut serta, meski anggaran yang disalurkan dari APBN dan APBD mencapai 20 persen tiap tahunnya.

Karena itu, ia meminta semua komponen terutama orang tua siswa, untuk ikut serta dalam mengawal dan mengawasi putra-putrinya dalam mewujudkan prestasi yang lebih baik di masa mendantang.

Dipihak lain, Irwandi menilai, pemberlakuan UN sebagai standar pendidikan di tanah air khususnya Aceh sangat tidak tepat.

“Tidak cocok rasanya kalau tingkat kelulusan itu diukur lewat ujian yang dilakukan secara serentak dan nilainya merupakan standar kelulusan di seluruh pelosok tanah air,” demikian Irwandi. (*/ha/ant)