HARGA emas dunia saat ini masih berada di kisaran US$ 1.290 per troy ounce. Berdasarkan analis teknikal Barclays Plc, harga emas akan rebound hingga ke level US$ 1.335 per troy ounce sebelum akhirnya melorot ke posisi terendahnya dalam tiga tahun ke level US$ 1.100 dalam dua bulan ke depan.
Data Comex menunjukkan, volume perdagangan kontrak emas semaki menurun seiring kenaikan harga emas sejak pertengahan April. Pada waktu itu, emas sudah terjungkal ke pasar bearish. Menurut analis Barclays Lynnden Branigen, hal itu merupakan sinyal bearish karena hal itu mengindikasikan sedikitnya minat investor dalam berpartisipasi pada kontrak emas.
Terkait hal itu, Barclays merekomendasikan sell untuk harga emas yang reli menuju US$ 1.335 per troy ounce.
“Kami percaya bahwa masih ada risiko penurunan harga emas menuju area US$ 1.100 hingga US$ 1.150. Kira-kira waktunya dalam satu hingga dua bulan ke depan,” jelas Barclays.
Catatan saja, harga emas sudah merosot 23% sejak tahun ini dan menyentuh level terendahnya dalam 34 bulan ke depan di posisi US$ 1.180,50 per troy ounce pada 28 Juni lalu. Pada waktu itu, the Federal Reserve mengindikasikan bahwa bank sentral AS itu akan mengurangi nilai pembelian obligasi seiring kian membaiknya perekonomian. (kontan.co.id)
Belum ada komentar