Bireuen, Seputar Aceh – Perwakilan penyuluh pertanian se-Aceh menggelar Rapat koordinasi (Rakorda) Forum Komunikasi Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (FK THL-TB-PP) di Aula kantor Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3KP) Kota Juang Bireuen, Rabu (9/12).

Ketua FK THL-TB-PP Aceh, Basri kepada mengatakan, rakorda tersebut tujuannya untuk menyelamatkan seluruh penyuluh pertanian kontrak di Aceh yang diisukan akan diputuskan kontraknya Depertemen Pertanian (Deptan RI) tahun 2010 mendatang.

“Kegiatan ini digelar guna membahas tentang nasib THL-TB-PP ke depan, terutama angkatan pertama yang direkrut sejak beberapa tahun lalu oleh Deptan RI,” kata Basri.

Menurut Basri, jika kontrak para tenaga penyuluh itu berakhir, maka jumlah penyuluh khususnya di Aceh berkurang. Sementara kebutuhan penyuluh di Aceh mencapai 6.000 orang lebih yang bekerja di enam ribu lebih desa di seluruh Aceh.

Saat ini jumlah penyuluh di seluruh Aceh berkisar 3.700, yakni  penyuluh kontrak 1.900 dan 1.800 orang lainnya bersatus PNS. Jumlah tersebut jauh dari angka 6.000. “Kita akan terus berupaya, agar para penyuluh kontrak itu dapat diperpanjang kontraknya,” kata Basri. [sa-ful]