Idi Rayeuk – Akibat minimnya aramada pengangkut sampah dipusat Kota Kabupaten Aceh Timur Idi Rayeuk, dalam beberapa hari terakhir sampah organik menumpuk di beberapa tempat hingga terkesan jorok. Seperti terlihat di jalan Medan- Banda Aceh, persisnya di depan kantor Samsat, dan dibeberapa ruas jalan lainya.

Badan Kebersihan Pemadam Kebakaran Dan Lingkungan Hidup Aceh Timur, melalui Kabit Kebersihan M Hasyim kepada Wartawan Kamis, (4/3/2010)  mengatakan, penumpukan sampah di beberapa tempat dalam kota Idi Rayeuk, diakibatkan Armada pengangkut sampah saat ini minim. “Kami telah kerahkan tiga unit mobil pengangkut sampah, biasanya ada empat karena yang satu unit lagi mobilnya dalam kedadaan rusak, sedang diperbaiki di bengkel” ujarnya.

Produksi sampah di Kota Idi selama ini semakin bertambah, namun pihaknya terus melakukan upaya pengangkatan dengan fasilitas yang ada. Sementara itu sejumlah warga melaporkan sejak tiga hari terakhir dan sampai kemaren, sampah di beberapa tempat di pusat Kota Aceh Timur di Idi Rayeuk,  sempat terjadi penumpukan dan tidak diangkut. “Seharusnya sebuah kota kabupaten sampahnya harus dingkat habis dan jangan menumpuk sampai dua hari dua hingga tiga hari,”  ujar M Dahlan Alias Apa Kense (42)  warga Idi Rayeuk, seperti yang diberitakan Harian Aceh Kamis (4/3/2010).

Hal senada juga diungkapkan Munawir Sazli (25), karyawan swasta warga Simpang Ulim, yang saban hari ke Kota Idi. Ia juga mengeluh akibat mencium bau busuk sampah. “Saya heran  sampah bisa menumpuk sedemikian, apalagi dipinggir jalan Negara seakan terkesan sengaja dibiarkan begitu saja,” ujarnya.

Ia meminta Pemkab Aceh Timur untuk rutin mengangkat sampah-sampah organik tersebut agar, kota Idi menjadi Kota yang bersih dan nyaman. “Kota Idi sekarang ini bukan lagi kota kecil tapi telah menjadi pusat ibu kota Kabupaten Aceh Timur, jadi penataan yang rapi dan bersih perlu dilaksanakan dengan baik, agar Aceh Timur dapat meraih adipura,” ujar Munawir.(cis)

(Harian Aceh)