Seputaraceh

Menanti Genderang ‘Perang’ Pornografi dari Google

Menanti Genderang ‘Perang’ Pornografi dari Google
Menanti Genderang ‘Perang’ Pornografi dari Google
Peringatan dari Blogger.com (Ist)
Peringatan dan himbauan dari Blogger.com (Ist)

HARI ini tentu menjadi awal sejarah baru yang dilakukan oleh perusahaan raksasa Google asal Amerika Serikat, kenapa tidak? sesuai dengan himbauannya beberapa waktu lalu pemberlakuan atau penghapusan untuk blog yang tidak taat khususnya di layanannya Blogger.com akan terus dipantau.

Pemantauan yang dilakukan Google juga, katanya akan memperlambat arus lalu lintas konten pornografi di internet. Dalam hal ini hanya mengklaim, apa pun iklan atau yang mempublikasi link situs pornografi di dalam blog (blogger.com) akan dihapus dan juga bisa ditutup.

“Google secara tegas melarang monetisasi konten dewasa dan akan menghapus semua blog yang menampilkan konten, iklan maupun tautan ke situs orang dewasa,” sebut Google dalam surelnya, Kamis (27/6) lalu.

Blogger berisi konten bahayaPadahal jika mau ditelisik lebih lanjut, Google telah membuat peringatan keras untuk konten yang boleh berada dalam layanan Blogger.com tersebut termasuk dengan istilah ‘Warning’. Salah satunya, kita pun bisa memilih tanda apakah blog berisi konten dewasa atau tidak yang kerap sering dijumpai di internet.

“Blog yang akan Anda lihat mungkin memuat konten yang hanya sesuai untuk orang dewasa. Secara umum, Google tidak mengkaji dan juga tidak mendukung konten blog ini atau manapun. Untuk informasi selengkapnya tentang kebijakan konten kami, kunjungi Ketentuan Layanan Blogger,” isi peringatan jika blog berisi konten dewasa dari Google.

Sementara itu, Google sempat berada di bawah tekanan akan hal pornografi ini yang dilancarkan oleh politikus Inggris, yang meminta meminta mereka untuk meningkatkan filterisasi konten porno pada perusahaan mesin pencarian.

Tak ayal, jika kemudian Google pun berencana untuk membangun basis data gambar porno anak yang bisa dibagikan dengan perusahaan teknologi, aparat hukum, dan badan amal di seluruh dunia. Dengan jutaan data ini, nantinya pihak Google bisa bertukar informasi, berkolaborasi, dan menghapus gambar porno itu dari website.

Google Agak Galau

Pemberlakuan kebijakan baru di Blogger.com bisa terbilang langkah maju dari Google, tapi disayangkan juga perusahaan yang begitu ketat dengan aturan monetizing lewat layanan Google Adsense (GA) tersebut tidak menjelaskan secara jelas kriteria dari konten dewasa yang akan dihapus nanti.

Bagaimana dengan gambar bikini yang terlalu mencolok yang memang (kadang) dilindungi di negeranya sendiri Amerika. Google juga bisa galau sepertinya. Tentu saja defini pornografi menurut Google akan berbeda dengan wilayah atau negera lain, dimana layanan itu berjalan.

Belum lagi, iklan dan konten yang berbau dengan perjudian juga terlewatkan dari Google. Toh, hampir disemua layanan Google yang penggunanya menerapkan konten GA selalu dirazia ketat. Patutnya kebijakan Google ini harus ditabuhkan genderang perang terlebih dahulu di negara asalnya yang begitu bebas dengan konten pornografi, lazimnya perang itu pasti akan berlaku diluar otoritas. Hom hai![]

Belum ada komentar

Berita Terkait