Pemilik Tanabata coffee shop, Ika Ismiati dan Kasyful Humam (Foto Muhammad Farhan Barona/SeputarAceh.com)BERTANDANG ke Aceh tak lengkap rasanya jika belum menikmati suasana ngopi langsung di warung kopi (warkop). Mulai dari warkop tradisional, semi-modern, warkop jaringan internet (WiFi) bahkan warkop berkonsep cafe, tentunya menjadi pilihan tersendiri bagi penikmati kopi di Banda Aceh.

Semakin hari, suasana warkop di Banda Aceh pun kian bertransformasi dengan menghadirkan suasana yang beda dan yang lainnya. Tanabata misalnya, warkop yang berada di Teuku Iskandar No. 304, Ulee Kareng ini menghadirkan konsep coffee shop yang beda dari warkop lainnya.

Menurut ownernya, Ika Ismiati, nama warkopnya sendiri terinspirasi dari sebuah kegiatan di Jepang. “Nama warung kopi Tanabata ini kita ambil dari sebuah festival Jepang,” ujarnya.

Dengan latar belakang penikmat kopi, Ika dan rekannya Kasyful Humam berharap coffee shop yang mereka rintis ini dapat menjadi tempat bertemunya orang-orang atau ingin mencari teman, layaknya seperti tujuan dari festival Tanabata itu sendiri di Jepang.

“Kita berdua memang penikmat kopi, makanya kita juga menawarkan rasa kopi dengan cita rasa yang berkarakter bagi penikmat kopi yang datang ke Tanabata,” sebut Humam yang sekaligus barista.

Selain variasi biji kopi Arabika dari Gayo, Tanabata juga menyediakan jenis kopi dari dari berbagai penjuru daerah di Indonesia.

Interior Tanabata coffee shop juga menghadirkan infografis soal kopi (Foto Muhammad Farhan Barona/SeputarAceh.com)
Interior Tanabata coffee shop juga menghadirkan infografis soal kopi (Foto Muhammad Farhan Barona/SeputarAceh.com)

Beda dari yang lain

Pada umumnya warkop hanya menyediakan meja dengan seperangkat kursi bagi pengunjung untuk menikmati kopi sembari bercerita sesama teman, suasana yang sama juga akan ditemui di Tanabata, namun yang menariknya coffee shop ini juga menghadirkan meja bar yang menghadap langsung dengan barista.

“Yang datang berkelompok mungkin bisa memilih meja panjang, karena kita ingin membuat suasana interaksi sosial, jadi yang datang sendiri bisa juga menikmati kopi sembari berbincang bersama barista kami,” sebut Ika, alumni dari Universitas Indonesia ini.

Tidak hanya kualitas minumannya yang memikat lidah, Tanabata yang memiliki pesona industrial style dari sisi interiornya juga membuat dua ruang utama, yakni non-smoking dan smoking areaSelain mengutamakan kenyamanan bagi Anda, pemisahan ini juga dilakukan agar tetap menjaga kualitas biji kopi agar tidak terkontaminasi oleh asap rokok.

Tenang saja, bagi Anda yang bukan penikmati kopi, Tanabata juga menyediakan ragam menu minuman non-coffee dan makanan. Dan yang paling berkesan, Tanabata menyediakan fasilitas khusus bagi pelanggan setianya, yakni loyalty card.

“Untuk pelanggan setia, kami menyediakan loyalty card. Kartu ini kita persembahkan bagi pengunjung, dimana nantinya akan mendapatkan minuman gratis dari kami dengan cara mengumpulkan stempel,” jelas Ika.

Tertarik untuk menikmati suasana ngopi di Tanabata? Coffee shop ini menjadi salah satu tempat rekomendasi untuk Anda yang ingin berkumpul bersama teman-teman dan keluarga. Selamat mencoba.[]

Perpaduan industrial style memberikan warna tersendiri bagi coffee shop Tanabata ini (Foto Muhammad Farhan Barona/SeputarAceh.com)
Perpaduan industrial style memberikan warna tersendiri bagi coffee shop Tanabata ini (Foto Muhammad Farhan Barona/SeputarAceh.com)