Banda Aceh – Ribuan warga etnis Tionghoa dan penganut agama Budha di provinsi Aceh memadati rumah ibadah Vihara Dharma Bhakti untuk menjalani ritual dan persembahyangan menyambut tahun baru China (Imlek) 2563/2012.

Wartawan ANTARA dari Banda Aceh, Senin, melaporkan ribuan warga Tionghoa dan penganut agama Budha yang berdomisili di Kota Banda Aceh dan kabupaten Aceh Besar sejak Minggu (22/1) pukul 23.00 WIB mulai memadati rumah ibadah Vihara Dharma Bhakti, Peunayong, Banda Aceh.

“Sudah menjadi tradisi setiap pergantian tahun baru China kami berkumpul di Vihara untuk berdoa agar ditahun ini mendapat limpahan rezeki, kesehatan dan kesejahteraan,” kata Ketua yayasan Vihara Dharma Bhakti Yuswar.

Menurutnya, warga keturunan Tionghoa yang merayakan Imlek di Aceh juga mendoakan agar daerah itu dalam kedamaian serta terhindar dari berbagai bencana.

Ia mengatakan di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar terdapat sekitar 3.800 warga keturunan Tionghoa.

Ramainya warga keturunan yang memadati rumah ibadah di jalan Panglima Polem, Peunayong itu mengundang perhatian ratusan masyarakat, mereka pun menghentikan laju kendaraan dan ikut menyaksikan warga keturunan yang merayakan malam pergantian tahun baru china itu.

Yuswar juga mengatakan bagi warga keturunan Tionghoa perayaan imlek bertujuan mempererat ikat persaudaraan dan berdoa agar mendapat berkah rezeki, kesehatan dan kesejahteraan di masa yang akan datang.

“Apapun agama yang dianut warga keturunan namun mereka tetap merayakan pergantian tahun ini,” katanya.

Ia mengimbau, seluruh masyarakat warga keturunan Tionghoa di Aceh agar senantiasa menjalin persatuan dan kesatuan, saling menghormati sehingga dapat hidup secara rukun dan damai.(ant)