Banda Aceh — Wisatawan Malaysia menduduki peringkat utama para turis asing yang berkunjung ke Aceh. Tahun lalu tercatat lebih dari 18 ribu wisatawan dari Negeri Jiran tersebut melawat ke Serambi Mekah. Demikian dikatakan Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Prof Jasman J Ma’ruf, Senis (30/07).

Secara keseluruhan turis manca negara yang berkunjung ke Aceh mencapai angka 23 ribu, lebih 70 persen dari mereka adalah jiran dari Malaysia, yang datang ke Serambi Mekah untuk beribadah dan berziarah ke makam ulama.

Mesjid Raya Baiturrahman yang terletak di pusat kota Banda Aceh merupakan tujuan utama wisatawan, kata Jasman, selain mesjid Baiturrahim, dibibir pantai Ule Lheu yang masih utuh meski dihempas tsunami, mereka juga mengunjungi makam ulama Syiah Kuala (Syekh Abdur Rauf As Singkily), yang makamnya juga dibibir pantai.

Aceh dikatakan Jasman memiliki banyak situs-situs sejarah Islam, seperti mesjid kuno Tgk. Di Anjong, mesjid Samalanga, serta makam ulama seperti Syekh Hamzah Fansury di perbukitan Pancu, Peukan Bada.

Para turis Malaysia dikatakan Jasman merasakan kenyamanan saat beribadah di Aceh, mereka terasa lebih khusyuk berpuasa dan melakukan shalat wajib dan tarawih di mesjid raya Baiturrahman.

Para wisatawan yang datang ke Aceh juga dapat melihat suasana tradisional kehidupan masayarakat Aceh yang masih asli di desa Leubok Sukon, disana para turis bisa menginap dan tinggal serta beraktivitas bersama warga, dengan kehidupan yang masih sangat alami. (harianterbit.com)