Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar mengharapkan semua pihak untuk mengembalikan kejayaan Aceh di bidang maritim seperti yang pernah terjadi ratusan tahun lalu.

“Aceh tempo dulu dikenal memiliki sebuah pelabuhan sebagai tempat persinggahan kapal-kapal dari berbagai negara. Para pelaut asal Aceh dulu juga tersebar di berbagai negara dan provinsi di Indonesia ,” katanya di Banda Aceh.

Hal itu disampaikan disela-sela penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara Pemerintah Aceh dengan Korean Institute of Maritime & Fisheries Technology (KIMFT).

Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan akademik, kebudayaan, pendidikan, riset serta menyiapkan sumber daya manusia dan teknologi maritim serta kelautan.

Oleh karenanya, ia mengharapkan kerja sama peningkatan kapasitas dan teknologi dengan pihak Korea Selatan tersebut mampu mengoptimalkan pengelolaan potensi maritim dan kelautan yang dimiliki provinsi ujung paling barat Indonesia itu di masa mendatang. “Tentunya optimalnya pengelolaan bidang kelautan tersebut untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Aceh memiliki garis pantai sepanjang 1.160 kilometer dengan total perairan mencakup 295.370 kilometer, dan terdiri dari perairan kepulauan seluas 56.563 kilometer persegi. Provinsi itu juga memiliki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan luas mencapai 238.807 kilometer persegi.

“ZEE itulah sedang diperjuangkan karena selama ini sumber daya laut di kawasan perairan tersebut tidak ada bagi hasil yang jelas antara Aceh dengan pemerintah pusat. Padahal di ZEE banyak sekali hasil alam yang dapat membangun ekonomi masyarakat Aceh,” katanya menyebutkan.

Selain itu, Wagub menyebutkan bahwa keindahan panorama alam sepanjang garis pantai Aceh juga merupakan potensi untuk pengembangan sektor kepariwisataan di masa mendatang.

“Potensi keindahan alam kawasan pantai juga belum digarap secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, saya berharap kerja sama dengan pihak Korea Selatan ini bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan potensi tersebut,” kata dia.(*/ha)