Banda Aceh — Warga meminta pemerintah Kota Sabang Provinsi Aceh membenahi kolam pemandian air panas yang dibangun 2010 di Gampong (Desa) Jaboi Kecamatan Suka Jaya.

“Kolam itu tidak berfungsi karena tidak dapat dialiri air dan telah dipenuhi semak belukar, kami berharap fasilitas yang telah dibangun itu dibenahi agar dapat dimanfaatkan,” kata mantan Ketua Pemuda Desa Jaboi Muhammad Isa yang dihubungi dari Banda Aceh, Senin (4/6).

Menurutnya kolam berukuran 15 x 15 meter yang telah tuntas pembangunan sejak 2010 itu saat ini tidak dapat berfungsi karena dibangun lebih tinggi dari sumber mata air yang berada di lereng gunung api Jaboi.

“Sudah dua tahun kolam yang dilengkapi berbagai sarana seperti tempat istirahat, bangunan utama dan kamar ganti telah dipenuhi semak belukar, sangat disayangkan apabila tidak berfungsi,” katanya.

Akibat tidak dapat dialiri air panas, warga terpaksa mengisi kolam yang terbuat dari keramik itu dengan air sungai agar tidak retak akibat panas matahari.

Kepala Desa Jaboi Muzakkir mengatakan warganya sangat mendukung program pemerintah untuk mengembangkan objek wisata pemandian air panas di daerah itu, namun lokasi yang berada di pinggir jalan lintas Balohan Jaboi tersebut belum dapat difungsikan seperti kolam pemandian air panas Keunekai.

Muzakkir mengatakan untuk mengalirkan air panas ke kolam pemandian yang dibangun dari dana APBA itu dapat dilakukan dengan menggunakan pipa sepanjang 300 meter.

“Ada mati air panas yang dapat dialirkan ke kolam itu, tapi harus menggunakan pipa,” katanya. (ant)