Tapaktuan — Tim komunitas penyelam Banda Aceh (Scuba) bersama Satuan Tugas Search And Rescue (Satgas SAR) Aceh Selatan yang melakukan penyelaman untuk survei wilayah potensial pariwisata, baru-baru ini, menemukan hewan langka penyu hijau (Chelonia mydas).
Dengan penemuan penyu hijau di sekitar perairan Tapaktuan Aceh Selatan itu memberikan bukti bahwa potensi keanekaragaman hayati dan biota laut daerah itu sangat besar.
Selain menemukan penyu hijau berukuran besar itu, tim yang melakukan penyelaman selama dua hari itu juga menemukan wilayah yang memiliki terumbu karang dengan aneka rumput laut yang indah. Selama ini, penyu hijau diketahui terdapat di Pulau Banyak, ratusan mil dari pantai Tapaktuan.
Ketua Tim SAR Aceh Selatan, Meyfendri yang ditanyai Analisa di Tapaktuan, Senin (22/10), mengatakan, tujuan survei laut tersebut untuk mendata titik lokasi yang berpotensi dijadikan lokasi penyelaman wisata laut.
“Ini akan dilanjutkan lagi dengan jumlah personel yang lebih banyak dengan tujuan mempromosikan lokasi wisata bawah laut,” katanya.
Menurutnya, selama dua hari penyelaman, tim menemukan sedikitnya empat titik lokasi wisata bahari di kabupaten tersebut yang bisa dijual dan tentunya harus dipromosikan.
Keempat titik wisata bahari itu adalah Karang Topi Tuan Tapa, Karang Tongkat Tuan Tapa, Karang Gosong Batu Merah, dan Karang Pasir Setumpok Gampong Lhok Reukam.
“Alhamdulillah, survei tahap awal ini berhasil menemukan titik objek wisata bahari yang layak dipromosikan ke mancanegara,” katanya.
Dia mengkritik pihak terkait di Aceh Selatan yang lamban dan tidak bekerja penuh untuk pengembangan wisata daerah ini sehingga sampai sekarang potensi itu tidak diketahui dunia luar.
“Mudah-mudahan dengan keterlibatan Scuba Banda Aceh yang berperan dalam mempromosikan wisata bahari Pulau Weh (Sabang), Aceh Selatan akan lebih diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara,” katanya.
Ditambahkannya, saat ini tim dari komunitas Klub Penyelam Aceh bersama Satgas SAR Aceh Selatan juga sudah membuat peta dan foto lokasi dan titik objek wisata bahari itu yang akan dipromosikan kepada pencinta alam bawah laut.
“Objek wisata bahari Aceh Selatan tidak kalah indahnya dengan Sabang,” katanya seraya menyatakan harapannya agar Pemkab Aceh Selatan tergugah dengan upaya yang dilakukan ini. (analisadaily.com)
Belum ada komentar