Banda Aceh – Alya Zikra, 2, bayi yang lahir tanpa anus, Sabtu (3/4/2010) siang, berhasil dioperasi anoplasti oleh tim bedah Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Proses operasi bayi dari pasangan Azmi dan Fitriani, warga Desa Lipat Rayeuk, Bireuen, turut dibantu dr Djeni Biantoro, spesialis bedah anak dari RS Pirgandi Medan.

Menurut Wakil Direktur RSUZA M Andalas, operasi tersebut membutuhkan waktu dua jam. Pada operasi tersebut, dia juga dibantu dr Made dan para asistennya dari RSUZA.

Ia mengatakan, jika dalam waktu tiga bulan tidak ada komplikasi pada operasi anoplasti (membuat anus buatan) ini, bayi tersebut diharapkan dapat melakukan buang hajat secara normal.

Sebelumnya, bayi ini saat berusia sebulan mengalami perut kembung dan sakit  akibat tidak adanya saluran pembuangannya, sehingga dilakukan operasi emergensi untuk saluran pembuangan sementara melalui perutnya (colostomi) di Bireuen, sekitar dua tahun lalu.

Akibat terkendala dana, operasi lanjutan sempat tertunda. Setelah pemberitaan media beberapa saat lalu, baru mendapat donatur. “Operasi ini seluruh biayanya ditanggung oleh Yayasan Sambinoe,” kata Andalas.

Usai operasi itu, Ketua Yayasan Sambinoe Darwati A Gani menyempatkan diri melihat bayi itu.(*/ha/cqi)