SALAH satu seni sastra Islam diantara sastra Islam yang berasal dari Aceh yang masih terus lestari hingga kini adalah dikee (zikir).

Kehadiran dikee ditengah masyarakat diharapkan masih sangat perlu untuk dilaksanakan, mengingat banyak sekali ragam seni sastra Islam Aceh yang belum terkomunikasikan sebagai bagian dari sastra Islam dunia.

Dalam menyikapi kebutuhan tersebut, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh akan menggelar Festival Dikee dalam rangka mendukung para pelaku seni sastra tradisi tersebut dalam mensyiarkan Islam di Aceh pada umumnya.

Festival Dikee tidak hanya memberikan pemahaman akan ajaran Islam melalui penekanan-penekanan yang dilantunkan akan tetapi lebih jauh dapat memberikan kesejukan bathin bagi para pelaku dan juga bagi pendengarnya.

Kegiatan yang digelar secara luring dan daring ini akan dilaksanakan 15-16 Maret yang melibatkan tim dikee tradisional dari gampong-gampong yang ada di Aceh Besar dan Banda Aceh.

Adanya festival ini diharapkan nantinya bisa meningkatnya kualitas pelaku seni sastra Islam khususnya di bidang dikee di Aceh serta meningkatnya kualitas pengajar atau pelatih seni dikee dan tentunya bisa menambah pemahaman ilmu tentang dikee, sehingga kedepan dapat dikembangkan dalam kemasan penyajiannya.

Salah satu seni sastra Islam diantara sastra Islam yang berasal dari Aceh yang masih terus lestari hingga kini adalah dikee.