INDONESIA Women Information Technology Awareness (IWITA) bersama dengan Pegadaian menggelar road to Bisnis Jaman Now yang dikemas dalam bentuk talkshow, Selasa (22/5/2018) di Digital Innovation Lounge (DiLO) Banda Aceh.

Sekitar ratusan peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan talkshow yang juga diselingi dengan sosialisasi agen pegadaian tersebut yang kini telah hadir lewat aplikasi khusus bagi calon agen.

“Melalui acara ini, kami ingin melakukan edukasi sekaligus sosialisasi kepada masyarakat terlebih bagi kaum perempuan yang kini banyak memiliki usaha baik kecil dan mikro dengan menjadi bagian dari partisipan agen Pegadaian,” paparnya Sekjen IWITA Handri Pangestiaj dalam sambutannya.

Lebih lanjut Handri juga menjelaskan bahwa kaum perumpuan khususnya ibu rumah tangga sangat berpotensi besar dalam menangkap peluang bisnis dengan cara menjadi agen pemasaran.

“Era digital sekarang ini sangat mudah, hanya dengan modal handphone dan unggah aplikasi agen Pegadaian, mereka sudah dapat berbisnis dari rumah,” terang Handri.

Sementara itu, dalam talkshow agen Pegadaian ini juga menghadirkan sejumlah pembicara mulai dari pihak Pegadaian sendiri serta pelaku usaha lokal sebagai bentuk sharing informasi dan minat usaha dalam rangka mendukung semangat bisnis.

Asisten Manajer Penjualan Pegadaian Syariah area Banda Aceh Tengku Dimas Pramana menyebutkan, kehadiran agen Pegadaian saat ini terdiri tiga jenis yang bisa diikuti oleh masyarakat untuk bergabung.

“Ada tiga jenis agen yang dapat dipilih. Pertama, Agen Gadai, di mana mereka dapat melakukan transaksi gadai seperti yang dilakukan oleh pihak Pegadaian. Kedua, Agen Pembayaran, di mana mereka bisa menerima transaksi pembayaran yang terjadi di Pegadaian. Ketiga, Agen Pemasar, di mana mereka dapat memasarkan produk-produk Pegadaian,” paparnya dalam sesi talkshow.

Kemudahan bagi agen, sebut Dimas saat ini juga sangat mudah terlebih dengan hadirnya aplikasi yang bisa didapatkan dengan cara instal langsung di HP.

“Aplikasi ini sangat mudah dipakai bagi agen, ini masih menjadi aplikasi piloting sehingga kedepan bisa disediakan secara luas di playstore. Khusus di Aceh ini menjadi kali pertama peserta dilatih juga menggunakan aplikasi tersebut,” tutupnya.[]