Pontianak — Ketua Kafilah dari Provinsi Aceh, Amin Husaini berharap bisa meraih juara umum. Namun, berhubung ada kendala teknis, juara tersebut terpaksa dilepaskan untuk daerah lain.

“Awalnya kita harap juara umum. Untuk MTQ ini, sudah lama dipersiapkan. Namun ada kesalahan teknis, 2/3 peserta tak bisa diberangkatkan. Bayangkan saja, kita 42 orang sama-sama ke bandara. Tapi yang bisa diangkut hanya 15,” katanya kepada Tribun Pontianak, Minggu (8/7/2012).

Namun demikian, kekecewaan pihaknya bisa sedikit terobati dengan beberapa juara yang diraih utusannya. “Juara satu tilawah, di musabaqah remaja putri dan tahfiz lima juz putra,” ungkapnya.

Secara khsus, dia mengapresiasi pelaksanaan MTQ di Pontianak. Menurutnya, pelaksanaan MTQ sudah semakin baik. “Ini luar biasa. Padahal sebelumnya bukan di Kalbar. Kita bangga juga dengan gubernur dan Wakil Gubernur yang non muslim, tapi mau MTQ dilaksanakan di daerahnya,” tukasnya. (tribunpontianak.co.id)