Banda Aceh – Para pemuda dan mahasiswa dari enam kabupaten/kota tengah dan tenggara di Aceh menggelar musyawarah besar (Mubes) di Gedung KNPI Banda Aceh, Minggu (21/3). Musyawarah itu bertujuan menyatukan komitmen membangun daerahnya yang masih tertinggal dengan kabupaten di lintas timur utara Aceh.
Para perwakilan dari enam kabupaten/kota yang dilintasi kawasan Hutan Leuser itu tergabung dalam Forum Mahasiswa Poros Leuser. Mereka berasal dari Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Sebulussalam dan Singkil .
Anggota DPRA Irmawan yang hadir dalam acara itu mengatakan, musyawarah tersebut tidak mewacanakan pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) seperti pernah didengungkan sebelumnya.
“Pembentukan ALA bukan solusi tepat, sekarang mari bersama membangun kesetaraan kesejahteraan secara bersama,” kata Irmawan, kemarin.
Adapun perwakilan enam kabupaten/kota yang menghadiri musyawarah itu, yakni Ketua Pemuda Pelajar Mahasiswa Aceh Tengah (Ippemata) Amalan Salihan, Ketua Takengon Ikatan Ramdona Ariga, Ketua Bener Meriah Himpunan Pemuda Bener Meriah (HPBM) Maha Putra, Ketua Aceh Tenggara Ikatan Mahasiswa Aceh Tenggara ( IPMAT) Sakyuddin, Ketua Aceh Singkil Himpunan Mahasiswa Aceh Singkil ( Hipmasil) Ardianto, dan Ketua Sebulusslam Himpunan Pemuda Pelajar Syeh Abdul Rauf Fansuri. Selain itu hadir juga tokoh masyarakat muda Bener Meriah Pauzan Blang, Subkhiyadi dari Singkil, Julyadi dari Sebulusslam dan Sayuti Aceh Tengah.(*/ha/cmy)
Jangan semakin jauh dari Generator,voltage semakin rendah, malah listrik sering padam.Ini adalah salah satu timbulnya wacana membuat daerah2 baru. Dan ketahuilah bahwa di Provinsi Aceh ada lebih 8 bahasa Ibu yang sangat saling berbeda, jadi jangan dipaksakan bahasa daerah dari salah satu kabupaten untuk daerah lainnya, kita sudah ada Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia.
Asal jangan masuk angin dan mandul aja..! perjuangkan sampai selesai.. jangan hanya jadi kan komoditi pilitik kondisi daerah kita…