GUBERNUR Aceh Zaini Abdullah menyatakan pemerintah terus mendukung kebangkitan sektor nonmigas dengan kebijakan melarang ekspor bahan mentah untuk meningkatkan nilai tambah.
“Kami akan melakukan berbagai cara agar tidak ada lagi ekspor bahan mentah, kami menggalakkan pengolahan bahan baku di Aceh,” kata Zaini Abdullah disela-sela membuat kegiata Aceh Expo 2013 di Blang Padang Banda Aceh, Rabu (5/6).
Zaini mengatakan mengolah bahan baku menjadi produk jadi akan lebih besar nilainya dibanding ekspor bahan mentah. Selain itu bermanfaat untuk menyerap tenaga kerja.
Ia menjelaskan sejumlah sektor berkembang cukup pesat di Aceh seperti pertanian, perkebunan, perikanan dan berbagai industri kecil yang dikelola masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Oleh karena itu, menurut Zaini, jika kreativitas masyarakat Aceh dapat ditingkatkan maka sektor nonmigas tersebut memiliki potensi besar sebagai modal bagi kebangkitan ekonomi provinsi itu.
“Dalam beberapa tahun terakhir, di sejumlah kabupaten dan kota di Aceh sudah muncul industri dan kerajinan rakyat yang mampu menembus pasar internasional,” katanya menambahkan.
Sebagai contoh, Zaini menyebutkan sebuah industri rumah tangga di Aceh Besar telah melakukan ekspor tas bordir dan tikar khas Aceh ke Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
Bahkan, Zaini mengatakan ada rumah produksi yang berhasil mengolah minyak nilam menjadi produk parfum berkualitas dunia.
“Fakta-fakta itu menjadi bukti kalau masyarakat Aceh sebenarnya memiliki potensi besar menghasilkan produk-produk bergengsi,” kata Zaini Abdullah. (ant)
Belum ada komentar