Bireuen, Seputar Aceh – Puluhan rumah warga di Desa Juli Cot Mesjid yang berada di pinggiran saluran pembuang di desa tersebut terancam ambruk. Pasalnya, kikisan air saat ini telah menghancurkan bantaran saluran. Hingga saat ini tidak ada upaya perbaikan dari pihak terkait.

Pantauan Seputar Aceh, Senin (7/12), satu unit rumah milik Ramadhan, (42) warga Juli Cot Mesjid yang berada di pinggiran saluran itu terancam jatuh ke saluran yang kedalamnya mencapai lima meter.  Bahkan letak dinding belakang rumah berada di pinggir saluran pembuang.

“Bila dilihat kondisi kikisan bantaran badan irigasinya, rumah saya hanya menunggu hujan lebat. Dan jika arus airnya kencang, dipastikan bagian dapur rumah saya akan ambruk,” kata Ramadhan dengan nada pasrah.

Kata Ramadhan lagi,  bantaran saluran itu hingga  belum dibangun bronjong penahan arus, padahal sekitar lima tahun lalu, jarak rumahnya dengan saluran itu mencapai lima meter. Tapi kini tidak ada jarak lagi antar dinding rumah dengan saluran.

Ramadhan dan sejumlah warga lainnya, mengharapkan perhatian dari dinas terkait untuk segera membangun tanggul penahan arus. Karena setiap musim hujan tiba, aliran air dalam saluran itu sangat deras. “Air berasal dari perbukitan Kecamatan Juli Bireuen, tidak dapat dibendung,” kata Ramadhan. [sa-ful]