Jakarta — Lesbian adalah istilah untuk 2 insan sesama jenis yang berkelamin wanita dimana mereka saling mencintai dan menyayangi serta melakukan hubungan seks layaknya hubungan seks dengan lawan jenisnya.

Pada umumnya, kasus lesbian bermula dari rasa kekecewaan atas pasangannya atau pacarnya. Dan sering terulang sehingga membuat si wanita sangat benci dengan pria.

Pada saat yang sama si wanita pun menemukan teman karib yang bernasib sama dengannya. Pertemanan mereka tentu saja lama-kelamaan menjadi tidak normal, dimana tumbuh rasa saling memiliki diantara keduanya karena mungkin faktor merasa senasib.

Ketika bersama sang kekasih pria-nya dulu, semasa pacaran biasanya mereka sudah melakukan hal-hal porno aksi. Walaupun sedikit yang bertahan tidak sampai berzina secara nyata, tapi orang pacaran zaman kini sudah identik dengan hubungan sex noncoitus (ya cium-cium ini itu, raba-raba, dan bermain lidah nakal kemana-mana) atau tidak sampai hubungan layaknya suami istri.

Sensasi kenikmatan seks dari pacar-pacar prianya dulu, membuatnya rindu namun beriringan dengan rasa benci. Maka bentuk pelampiasannya pada awalnya hanyalah tindakan masturbasi.

Lambat laun interaksinya dengan sahabat wanitanya semakin dekat dan terkadang mereka tidur bersama, mandi bersama dan biasa saling melihat bagian tubuh sensitifnya masing-masing.

Mulai dari sinilah kemudian berkembang jadi bayangan jorok untuk saling membelai dan merangsang sehingga timbulah dorongan seksual yang pada akhirnya mereka saling memuaskan nafsu syahwat satu dengan yang lainnya.

Gara-gara sensasi pertama ini pula kemudian menghilangkan rasa malu diantara keduanya, maka kegiatan seksual sesama jenis terus terulang dan kembali terulang sehingga hilanglah hasrat sama sekali terhadap lawan jenis, yakni kaum pria.

Untuk kegiatan para lesbian tetap saja mereka membutuhkan alat kelamin tiruan milik pria untuk mereka gunakan dalam acara seksnya. Namanya, Toys, penis getar dan lain-lain.

Jika ini dibiarkan terus berlarut-larut, maka bahaya besar akan menyergap mereka.

Pertama, lesbian ini menjalani kehidupan yang tidak normal dalam keseharian maupun dalam hal pelampiasan seksualnya.

Kedua, perbuatannya ini sangat diharamkan dalam Islam, bahkan dosanya lebih buruk lagi dari pada perzinahan lawan jenis.

Ketiga, hubungan keduanya jika berlanjut akan menhentikan garis keturunan, karena hubungan seks dengan sesama wanita tidak akan menyebabkan kehamilan.

Keempat, jika berkembang luas maka kehidupan sosial manusia akan hancur dimana pria mengawini pria dan wanita menikah dengan wanita. Sehingga hancurlah keseimbangan hidup. Terus-terusan kaum homo mendakwahkan homo dan lesbian mendakwahkan lesbian (kayak didunia barat.) maka generasi manusia terputus dan punahlah manusia dari muka bumi gara-gara kaum gay dan kaum Lesbian.

Untuk menghindari dan menghentikan serangkaian efek negatif kehidupan sosial manusia ini, ada baiknya baca beberapa saran berikut ini:

  • Tidak semua laki-laki bersalah.
  • Jangan Pacaran kalau tidak ingin dikecewakan.
  • Jangan serahkan kesucian dengan alasan apapun kepada pria penggoda. Karena jika ia telah dapat maka ia akan ketagihan mencicipi kesucian wanita lainnya dan lainnya.
  • Hanya pria yang mengajak menikah saja yang harus dilayani (menuju pelaminan, -red). Artinya dia adalah pria yang bertanggungjawab dan serius menjalin hubungan keluarga yang baik.
  • Tidak boleh menampakkan aurat kepada siapapun termasuk sesama jenis, kecuali yang umum menurut agama. (*/wartanews.com)