Jantho – Sebanyak 113 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Aceh Besar tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) hari pertama, Senin (29/3/2010).

Ketua Panitia Pelaksanaan UN Aceh Besar Mahdi Yusuf mengatakan, dari 1573 pelajar SMP sederajat yang mendaftarkan diri pada UN 2009/2010, sebanyak 113 pelajar dari 89 SMP/MTsN di Aceh Besar tidak ikut UN.

“Sebagian besar tidak ikut UN dari sekolah swasta. Sejauh ini belum ada konfirmasi dari siswa kepada guru terkait alasan ketidakhadirannya,” kata Mahdi, kemarin.

Dia menyebutkan pelajar terbanyak tidak ikut UN terdapat di MTs Lampakuk yakni berjumlah 21 orang, SMPN Seulimuem tujuh pelajar dan SMPN 2 Seulimum lima pelajar. “Selebihnya berasal dari beberapa SMP dan MTs lainnya,” sebutnya.

Ia mengatakan, 113 pelajar yang tidak ikut ujian hari pertama masih berkesempatan mengikuti ujian susulan sesuai ketetapan Kemendiknas. “Setiap siswa yang ingin mengikuti UN susulan harus memiliki alasan jelas dan masuk akal, misalnya kalau pelajar beralasan sakit harus melampirkan surat keterangan dokter,” terangnya.

Selain banyaknya pelajar tidak mengikuti UN pada hari pertama, Mahdi juga mengatakan pelaksanaan UN di SMP Indrapuri dan SMP Darul Imarah sempat molor selama 30 menit. Pasalnya, puluhan pelajar harus menunggu karena tidak cukupnya lembaran jawaban computer (LJK).

“Masalah itu dapat diantisipasi setelah petugas mendatangkan LJK dari sekolah yang sebagian siswa tidak hadir,” ujarnya.

Terlepas dari dua hal itu, Mahdi mengatakan pelaksanaan UN hari pertama tingkat SMP/MTs berlangsung tertib. “Hasil evaluasi cukup bagus, panitia dan siswa sesuai jadwal yang telah ditentukan,” ujarnya.

Mahdi mengatakan pihak Dinas Pendidikan Aceh Besar terus berupaya memberikan perhatian serius untuk memantau pelaksanaa UN yang jujur dan lancar.(*/ha/mrz)