Tapaktuan – Dua siswa SMK di Aceh Selatan, Senin (22/3/2010) harus mengikuti Ujian Nasional di Mapolres setempat. Sementara di Aceh Barat Daya (Abdya) dua siswi lebih memilih menikah ketimbang mengikuti ujian.

Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Aceh Selatan, Suhartono menjelaskan, dua siswa SMK Pertanian Kecamatan Pasieraja berinisial MN dan Syr harus mengikuti ujian di kantor polisi karena masih dalam pemeriksaan terkait kasus hilangnya komputer di sekolah tersebut. “Keduanya telah terdaftar sebagai peserta yang memenuhi persyaratan, sebab untuk siswa SMK sebelum mengikuti ujian nasional harus terlebih dahulu lulus ujian kopetensi,” jelas Suhartono.

Hari pertama, Senin (22/3/2010) pelaksanaan Ujian Nasional (UN) setingkat SLTA  di Kabupaten Aceh Selatan berjalan lancar, namun di SMAN I Tapaktuan sempat terjadi kekurangan naskah soal untuk mata ujian sosiologi.

Kekurangan naskah soal ujian mata pelajaran Sosiologi di SMAN I Tapaktuan   sebanyak 19 paket diperbanyak melalui foto copy yang terdiri dari 10 paket soal A dan 9 paket soal B. “Selama proses penggandaan naskah soal dibawah pengawalan pihak kepolisian dan tim pengawas ujian,” kata Ketua Panitia pelaksana UN Aceh Selatan Suhartono.

Menurutnya, penggandaan soal terpaksa dilakukan, mengingat kiriman dari propinsi tidak juga sampai, sedangkan ujian segera dilaksanakan. Karenanya panitia beserta aparat kepolisian dan pengawas ujian sepakat melakukan foto copy. “Pada prinsipnya, pelaksanaan UN di Aceh Selatan berjalan dengan lancar, kendatipun ada kendala namun tidak prinsipil sifatnya dan dapat segera diatasi,” tambahnya.

Selain itu, telah pula ditemukan kekurangan jumlah amplop naskah soal ujian gerografi yang akan berlangsung pada hari Kamis (25/3/2010) untuk sekolah di SMA Kluet Utara. Hal ini sudah juga diantisipasi dengan kirim soal tambahan dari propinsi yang akan langsung diambil kapolsek bersama kepala sekolah bersangkutan.

Kordinator tim pengawas UN wilayah Aceh Selatan Dr TM Jamil dari Unsyiah melalui Darusman M.Kes Direktur Akademi Perawatan Pemkab Aceh Selatan menilai pelaksanaan UN yang dilaksanakan dilaksana panitia Aceh Selatan sudah sesuai dengan SOP ( Standar Opersional Prosudural)

Menurut catatannya, untuk hari pertama ujian dari seluruh peserta UN tingkat SLTA terdaftar berjumlah 3136 siswa dan yang tidak mengikuti ujian berjumlah 60 siswa, terdiri dari 44 siswa SMA, 4 Siswa MA dan 12 siswa SMK.  “Untuk siswa yang berhalangan hadir dengan alasan atau perberitahuan yang jelas dapat mengikuti ujian susulan yang diselnggarakan pada tanggal 29 Maret hingga 5 April mendatang,” pungkasnya.

Sementara itu di Abdya, dua siswi lebih memilih menikah daripada ikut ujian nasional. Kedua siswi tersebut adalah Masrida siswi SMK Blangpidie dan Elisna Dewi  siswi SMA Blangpidie. ”Kita tahu mereka nikah dari teman sekolahnya,” kata salah seorang dewan guru.

Kepala Dinas Pendidikan Abdya Drs Sulaiman MM kepada wartawan mengatakan pelaksanaan UN kali ini berjalan lancar, hanya di SMA Susoh terjadi kesalahan dalam pendistribusian soal sehingga satu ruangan hanya menerima lembaran yang sama yaitu  tipe B.(*/ha/ian/fri)