Lhoksukon – Dr Makhrozal MKes dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Aceh Utara mengatakan, saat ini telah ditemukan empat penderita HIV/AIDS di Aceh Utara.
“Penderita HIV/AIDS biasanya didominasi usia 17-35 tahun. Rata–rata mereka tertular melalui jalur yang sangat spesifik, seperti jarum suntik akibat pemakaian narkoba secara bergantian, melakukan seks bebas dengan lebih dari satu pasangan, hubungan seksual dengan pasangan pengidap HIV, transfusi darah yang mengandung HIV, dan penularan dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya,” papar Makhrozal dalam rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan Aceh Utara, Selasa (23/3/2010).
Makhrozal menyebutkan, mengingat tingginya angka penderita HIV/AIDS di Aceh Utara, pihaknya terus berupaya melakukan penyuluhan tentang upaca pencegahan dan penanggulangan tentang bahaya virus mematikan yang menyerang sistem kekebalan tubuh tersebut.
“Selain itu juga dijelaskan, HIV/AIDS dapat menyerang melalui empat ruang cairan tubuh manusia, yakni: cairan darah, cairan sperma, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI),” imbuhnya.(*/ha/zfl)
bg penderita aids di aceh akibt suka sek dan melakukn sek mati ja smua emg gx perlu di sayangi dan di perlakukan baik krn mereka adalah lonte smua yg tak peduli ajarn allah, agama demi kepuasan nafsu dan terlepas smua rasa keinginan dg sek yg d lakukn habs-habsan samp tegang smua and enak serta nikmat skali setelh smua d lakukan dan sedg d lakukan.