Bireuen — Kelompok tani usaha baru binaan lembaga ACDK, Kamis (4/10) lalu baru saja melakukan panen perdana tanaman holtikultura jahe yang sudah berumur setahun di kawasan perkebunan Cot Pupeuk Gampong Cot Kruet, Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen.

Dilahan seluas satu hektar kelompok usaha baru menjadikan lahan pertanian sebagai kantong rezeki bagi kehidupan mereka.

Jahe yang dipanen oleh beberapa pekerja memiliki berat rata-rata 5-7 ons per lubang tanaman jahe. Informasi dari kepala urusan pemasaran ACDK bahwa pemanenan jahe sehari dapat dikumpulkan 2 hingga 3 goni jahe, jika lahan seluas satu hektar akan memakan waktu lebih kurang 2 minggu.

Menurut laporan pekerja tentang tempat pemasaran dilakukan di pasar induk kota bireuen dengan harga per kilo jahe mencapai Rp6.000-Rp8.000 saat ini. Selain itu ada juga pesanan jahe yang saat ini sudah dipasarkan ke daerah lain seperti Pasar Ulim, Pidie Jaya mengingat meningkatnya kebutuhan pasar.

Seperti diketahui ACDK berkomitmen dan optimis dalam masa yang tidak terlalu lama perekonomoian petani akan meningkat, ini sejalan dengan pembangunan fasilitas jalan yang sudah dibuka oleh International Labour Organization (ILO), maka dengan itu tujuan membuka lahan merupakan sebuah keniscayaan.

Lembaga ACDK memprogramkan lahan sebagai kawasan pekebunan tanaman jangka panjang disamping melakukan penanaman tanaman jangka pendek seperti jahe, jagung, cabe (campli) dan beberapa tanaman lainnya.

Kepulangan Tarmizi Age (Mukarram) salah seorang pembina ACDK dari Denmark tentu bisa menambah dorongan semangat teman-teman ACDK di lapangan, sikap gerilyawan ekonomi dan pembangunan yang dimilikinya merupakan suatu rahmat bagi ACDK dan petani dalam arti luas.

Jahe perdana turut di pamer di stan Dinas Pertanian pada pameran ulang tahun Bireuen ke 13 yang di adakan di stabiun bola Cot Gapu, Bireuen, mulai tanggal 8 hingga tanggal 13 oktober 2012. (Irwansyah/ACDK)