Bireuen — Setelah beberapa minggu lalu memanen jahe di kawasan perkebunan Glee Cot Pupeuk Gampong Cot Kruet Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen. Kelompok tani binaan LSM ACDK kembali menikmati panenen perdana jeruk nipis yang ditanam di kebun yang biasa disebut Glee Rambong Gampong Jaba Kecamatan yang sama.

Dilahan seluas 1,6 hektar yang sangat potensial sebagai kawasan perkebunan rakyat, kelompok tani binaan ACDK telah menanam 400 batang jeruk nipis. Panen perdana dilakukan Jumat (2/11) beberapa waktu lalu.

Lima batang jeruk nipis yang baru dapat dipanen menghasilkan 16 kg buah jeruk nipis. Jika 5 batang jeruk nipis rata-rata menghasilkan 16 kg, maka 400 batang kemungkinan menghasilkan 1,2 ton jeruk nipis. Jika harga dipasaran sekitar Rp 3.500 per kg, nilai ekonomi bahan masak ini dapat berkisar 4 – 5 jutaan.

Turut hadir dalam panen perdana jeruk nipis (boh kuyun) pembina ACDK Tarmizi Age, Sekretaris ACDK Faisan Nur, Ketua ACDK Saifuddin A. Gani dan Dr. Ir. Romano sebagai tim konsultan di bawah Direktur Tanaman Segar dan Rempah Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian Indonesia, Alamsyah, SP dan Adhar dari bidang perkebunan kabupaten Bireuen.

Dalam suasana panen tersebut, pihak Dirjen merasa sangat senang dapat mengamati dan menilai langsung kinerja sebuah kelompok tani binaan lembaga tersebut.

Pembinan ACDK, Tarmizi Age kepada petani, mengharapkan kegiatan perkebunan yang dilakukan seperti ini harus ditinggkatkan, teman-teman ACDK berjanji akan membantu memfasilitasi keperluan dan kebutuhan petani melalui program-program pertanian kedepan. (Laporan Irwansyah/ACDK)