Jakarta — Polisi masih terus mendalami insiden pemukulan terhadap mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, usai mengikuti pelantikan gubernur dan wakil gubernur Aceh di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) . Polisi mengaku sudah mengidentifikasi pelaku pemukulan tersebut.

“Sudah diidentifikasi dan menunggu pengembangan saja dari olah tkp dan saksi mata,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Gustav Leo, saat dihubungi detikcom, Senin (25/6/2012) malam.

Gustav tidak merinci kelompok atau pelaku pemukulan terhadap Irwandi tersebut. “Masih dievaluasi, kita tidak bisa buru-buru. Harus hati-hati,” terangnya.

[pullquote_left]Bukan hanya bogeman, Irwandi juga dicemooh saat meninggalkan ruangan dengan kawalan polisi[/pullquote_left]

Akibat pemukulan tersebut, Irwandi mengalami lebam di sekitar wajah. Kacamata yang dikenakannya saat itu rusak terkena tinju pelaku dan saat ini menjadi barang bukti.

Saat detikcom mencoba mengkonfirmasi insiden tersebut kepada Irwandi, tidak ada jawaban dari nomor yang dituju tersebut.

Pelantikan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2012-2017, dihadiri Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Pasangan Partai Aceh ini memperoleh suara terbanyak.

Disusul dengan pasangan Irwandi Yusuf dan Muhyan Yunan yang maju dari jalur independen, urutan ketiga pasangan Muhammad Nazar-Nova Iriansyah yang didukung oleh Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai SIRA, di urutan keempat pasangan Darni M Daud- Fauzi dan di urutan terakhir pasangan Teungku Ahmad Tajuddin-Suriansyah.

Irwandi mengalami peristiwa naas itu usai keluar dari gedung pelantikan dan hendak menuju mobil yang mengantarkannya sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (25/6). Bukan hanya bogeman, Irwandi juga dicemooh saat meninggalkan ruangan dengan kawalan polisi. Akibat pemukulan tersebut, Irwandi melaporkan ke kepolisian setempat. (dtn)