Jakarta – Ketua Badan Anggaran DPR, Harry Azhar Azis mengatakan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara pendahuluan  2011, pertumbuhan ekonomi diprediksi berada di kisaran 6,1 sampai 6,4 persen, sementara target inflasi ditargetkan 4,9 sampai 5,3 persen. RAPBN 2011 juga menganggarkan kenaikan gaji pegawai negeri sipil dan Polri hanya sebesar 10 persen.

Selain itu, dalam laporan di rapat paripurna DPR, Kamis 17 Juni 2010, Harry menyatakan, RAPBN 2011 juga menganggarkan gaji ke-13 dan remunerasi bagi departemen dan kementerian serta gaji pensiunan. Menurut Harry, arah kebijakan fiskal 2011 diarahkan kepada sektor pembangunan  kesejahteraan, demokrasi dan penegakan hukum. “Kebijakan fiskal 2011 berorientasi dalam kesejahteraan rakyat, yaitu progrowth, projob, propoor,” ujarnya.

Terkait Kebijakan subsidi pupuk, terang Harry, DPR mendorong terciptanya ketahanan pangan sehingga harga eceran tertinggi tidak mengalami kenaikan, sementara untuk subsidi benih tetap dianggarkan.

Sementara itu, Fauzan Sya’ie (PAN) menilai sistem penghasilan antara PNS dan pegawai BUMN masih berbeda meskipun keduanya dibiayai negara. Contohnya gaji PNS dan karyawan BUMN, pejabat BUMN bisa mencapai 40 juta, sementara PNS dengan golongan IV D tidak lebih dari 5 juta.  “Menyikapi hal ini sudah layaknya kita mereformasi penghasilan bagi karyawan yang dibiayai negara ini,” katanya.

Yang kedua, terangnya, belum terlihat adanya prioritas pada sektor kesejahteraan sosial dalam langkah mengurangi kemiskinan yang berkelanjutan. “penduduk miskin kita 9 juta lebih, perlu ada penanganan terhadap fakir miskin ini dengan membuat UUnya,” ujarnya. (*/hs/vvn)