Bireuen – Santoso, 23, pemuda asal Kalimantan Barat (Kalbar) dengan kesadaran sendiri memeluk agama Islam. Sebelumnya, ia beragama Kristen Protestan. Santoso disyahadatkan di sebuah pesantren di Desa Kareung, Kecamatan Kuala, Bireuen, Rabu (25/8/2010).

Darwis M Amin, 47, tokoh masyarakat Kareung, Kamis malam mengatakan, Santoso bisa berada di Desa Kareung untuk berkunjung ke rumah abang iparnya. Kakak kandungnya menikah dengan seorang pemuda Desa Kareung saat di Malaysia.

“Bulan Ramadhan ini ia datang ke Desa Kareung mengunjungi keluarga iparnya, karena melihat situasi dan kondisi masyarakat Aceh yang melakukan ibadah puasa dan iabdah lainnya, dengan kesadaran sendiri pemuda itu menyatakan ingin memeluk agama Islam,” ujar Darwis.

Dia mengatakan, Santoso disyahadatkan oleh Ustazd Bustami, pimpinan Pesantren Darul Istiqamatuddin Babul Muarif Desa Kareung. Setelah memeluk Islam, Santoso kini berganti nama menjadi Muhammad Alfarizi.

Perangkat desa setempat, sebut Darwis, telah pula membawa Muhammad Alfarizi untuk melaporkan namanya ke Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Bireuen pada Kamis (25/8) pagi dan rencananya pemuda itu akan dikhitan Jumat (27/8/2010) kemarin.

Darwis mengatakan, dari keterangan yang diperolehnya, Muhammad Alfarizi sangat menyukai tinggal di Aceh. “Kini pemuda itu ditampung di pesantren di desa ini,” ujarnya.(*/ha/del)