Bireuen – Harga minyak tanah (Mitan) di tingkat pengecer di Kecamatan Peusangan, Bireuen dinilai mencekik leher akibat harga yang mencapai Rp5.000/ liter. Jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Mawardi, seorang pengecer minyak tanah di Kecamatan Peusangan, Sabtu (22/5/2010) menuturkan, HET yang ditetapkan pemerintah Rp3.500 per liter. Namun karena adanya ‘permainan’ agen, minyak tanah harus dijualnya kepada konsumen pada harga Rp5.000/ liter.

Dia menjelaskan, kelangkaan minyak tanah telah terjadi sejak seminggu belakangan ini. Kenaikan harga bahan bakar itu sendiri, sebut dia, berdampak terhadap aktifitas beberapa home industri yang selama ini menjadi pelanggannya.

“Saya harus membeli minyak tanah di atas Rp4.000/ liter dari agen, sehingga harus dijual kembali Rp5.000/ liter. Pemerintah perlu melakukan upaya untuk menormalkan kembali harga minyak tanah di tingkat agen pengecer,” harap Mawardi.(*/ha/del)