Jambo Aye – MSY, 30, warga Desa Ulee Matang, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara digiring warga Desa Samakurok, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Jumat (27/8/2010) sekira pukul 21.00 WIB, karena kedapatan sedang berkhlawat dengan PTW, 27, mahasiswi asal desa setempat. Keduanya kedapatan bermesraan di saat warga sedang menunaikan shalat tarawih.
Menurut informasi yang dihimpun, Senin (30/8/2010), pelaku sempat diamuk massa, karena menyangkal perbuatan khalwatnya. Namun, kasus itu akhirnya dapat diselesaikan karena si lelaki yang berstatus pegawai kantor Camat Seunuddon bersedia menikahi kekasihnya usai lebaran Idul Fitri 1431 Hijriyah.
Seorang warga Desa Samakurok menyebutkan, keduanya memang sudah lebih dari dua tahun menjalin hubungan asmara. Selama itu pula, MSY sering bertandang ke rumah PTW. Bahkan, pegawai yang disebut-sebut sebagai Kasi Pajak Bumi dan Bangunan itu sering pula menjemput pacarnya untuk kencan di luar rumah. Aparat desa setempat juga mengakui sudah berulang kali menegur pasangan non muhrim itu.
Geuchik Samakurok, T Hamdani mengatakan, rumah Ptw hanya terpaut sekitar 200 meter dari meunasah. Secara kebetulan, pada malam itu, sekira pukul 18.30 WIB, ada warga yang melihat MSY bertandang ke rumah PTW. Informasi itu diteruskan kepada warga desa lainnya yang langsung datang ke lokasi dan menggerebek keduanya.
“Saat ditangkap, keduanya memang hanya duduk berduaan di ruang tamu. Namun, tetap saja itu melanggar syariat,” nilai geuchik.
“Seusai salat tarawih, keluarga dari kedua belah pihak kita pertemukan di meunasah dan setelah berembuk, MSY sepakat menandatangani surat perjanjian yang menyatakan ia siap menikahi PTW, paling lambat setelah lebaran. MSY juga diwajibkan membayar denda 20 potong kain sarung untuk disumbangkan kepada anak yatim,” tandas Hamdani.
Tgk Amiruddin, Komandan Wilayatul Hisbah (WH) Pos Timur Aceh Utara yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya kasus tersebut. “Karena sudah diselesaikan secara kekeluargaan, dan yang laki-laki sudah setuju menikahi pasangannya, kasus itu tidak kami tangani lebih lanjut. Kami hanya mencatat identitas mareka saja,” kata dia.(*/ha/zfl)
Belum ada komentar