Banda Aceh – Dinas Sosial Aceh memastikan, stok cadangan beras di setiap daerah mencukupi, sekalipun untuk kebutuhan darurat, seperti bencana alam.

“Dinsos dan Bulog telah siap siaga terhadap segala kemungkinan yang terjadi,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Kemanusiaan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Aceh, Drs Bukhari, Rabu (13/5/2010).

Dia mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan Bapersos, dimana, apabila terjadi bencana secara tiba-tiba, maka, kebutuhan warga, seperti beras dan lauk-pauk semuanya sudah  disediakan di kabupaten/ kota masing-masing.

“Daerah sudah siap siaga, apabila nanti terjadi bencana atau pengungsian, itu semuanya bisa disalurkan dari kabupaten masing-masing,” ujar Bukhari.

Dia menambahkan, sistem pendistribusiannya di tiap-tiap kabupaten/ kota telah diatur dengan sistematis. “Nanti, apabila terjadi bencana, tiap-tiap kabupaten/ kota bisa langsung mengakseskan ke Dolog, dan setelah itu bisa langsung didistribusikan kepada masyarakat yang terkena musibah. Kalau sampai terjadi pengungsian, tiap-tiap jiwa akan mendapatkan 0,4 kilogram beras,” sebutnya.

Meski demikian, tutur dia, bila melihat bantuan secara umum, tiap kali terjadinya bencana alam, yang pertama kali dibantu adalah tenaga Satgana untuk proses penyelamatan dan pengungsian, kemudian membuka dapur umum di lapangan terbuka apabila terjadinya pengungsian. Setelah itu baru menyiapkan beras dan lauk-pauk.

“Dinsos sendiri juga ikut mendata bangunan rumah yang rusak kalau seandainya ternjadinya bencana.  Dari pendataan itu, baru dilakukan pendistribusian bantuan lanjutan yang dibutuhkan para korban. Namun, kalau kerusakan bangunan, itu ditangani langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum,” jelas Bukhari.(*/ha/cqi)